apa iku kethoprak? "apa itu kethoprak"


Apa yang akan anda lontarkan ketika ditanya mengenai apa itu kethoprak? Jangan bilang akan menjawab bahwa kethoprak itu adalah suatu jenis makanan khas indonesia yang terdiri dari ketupat, tahu, kubis, mentimun dikasih sambal. Jawaban tersebut sangatlah miris jika sampai keluar dari mulut seseorang. Masih mendingan ketika seseorang menjawab bahwa kethoprak itu semacam tayang pada televisi yang berbaur dengan suasana komedi.
Kethoprak merupakan salah satu aset kebudayaan yang saat ini hampir punah karena keberadaannya dan terlalu banyak yang sudah tidak tertarik dengan kethoprak. Hal itu dikarenakan adanya budaya barat yang masuk seakan menghipnotis kalangan remaja pada saat ini.
Kethoprak adalah seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta, oleh karena itu kesenian ini sering disebut sebagai “Ketoprak Mataram”. Pada mulanya kethoprak menggunakan iringan lesung (tempat menumbuk padi) yang dipukul secara berirama sebagai pembuka. Iringan tersebut digunakan saat pergantian adegan dan penutup pertunjukan. Sehingga terkenal dengan ketoprak lesung. Dalam perkembangannya kethoprak kemudian menggunakan iringan gamelan Jawa.
Seiring dengan berkembangnya jaman, sekarang peminat kethoprak sudahlah sedikit dan sanggar-sanggar untuk pertujukan kethoprak pun hampir sudah ditutup. Sudah tidak ada kabar lagi untuk seni pertunjukan kethoprak. Apabila di Solo masih ada tempat pertunjukan seperti di TBJT (Taman Budaya Jawa Tengah) dan juga untuk di Fakultas Ilmu Budaya UNS juga terdapat seni kethoprak yang di beri nama “Wiswakarman” yang dijadikan sebagai UKM di fakultas, tetapi untuk penontonnya itu lebih banyak orang-orang yang sudah tua dan untuk penggiat seni pertunjukan kethoprak di UNS juga sedikit yang mengikuti karena kurangnya ketertarikan di dunia kethoprak. Untuk kalangan pemuda hanya sedikit yang menontonnya. Padahal menurut saya menonton kethoprak itu bisa menjadi hiburan tersendiri karena biasanya adegan-adegan tersebut disisipi dengan perkomedian agar yang menonton tidaklah cepat bosan dan boring. Padahal dengan menonton kethoprak selain untuk bahan hiburan juga dapat mengetahui betapa sadisnya kebudayaan terdahulu yang perang-perangan, belum adanya lampu yang dapat menyinar seperti jaman sekarang yang serba instan.
Kita sebagai masyarakat Jawa yang adiluhung sudah semestinya mulai sekarang melestarikan budaya kita sendiri bukan malahan tertarik dengan budaya barat. Dengan melihat pertunjukan ketoprak sama halnya kita pergi ke jaman dahulu karena kethoprak biasanya mengambil dari kisah-kisah jaman dahulu.
Perjuangan para penggiat seni pertunjukan kethoprak dalam menjaga seni kethoprak saat ini tidak sebanding dengan apresiasi yang diterima oleh masyarakat setempat. Penggiat kethoprak senantiasa asing dengan penghargaan kesenian dan kebudayaan. Perjalanan kehidupan penggiat kethoprak senantiasa dibayangi mendung hitam karena adanya biaya yang mahal tetapi tidak sebanding dengan upahnya dan juga apresiasi masyarakat yang sangat minim. Tetapi apabila tidak ada yang memanggil untuk pertunjukan kethoprak, penggiat kethoprak akan berhenti total dan pada akhirnya seni kethoprak akan musnah.
Maka dari itu antusias  kaum muda perlu di kobarkan kembali supaya dapat tertarik dengan kethoprak. Apa iya ketoprak ini akan tinggal namanya saja?. Antusias kaum muda yang mulai menurut inilah yang menjadikan pertunjukan kethoprak semakin hari semakin meredup. Selain itu pemerintah seharusnya juga mengapresiasikan para penggiat ketoprak dan media masa mulai sekarang lebih mementingkan hiburan tradisional dibandingankan dengan hiburan modern. Sudah saatnya untuk penggiat kethoprak bangkit dan untuk masyarakat harus mempunyai antusias yang tinggi terutama kaum pemuda yang merupakan penerus bangsa ini. Apa iya pertunjukan kethoprak ini tidak akan membekas di kebudayaan kita sendiri? Dan apa iya akan mengetahui pertunjukan kethoprak ini hanya sebatas cerita dari bapak ibu kita?

Sumber:




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Antara Bahasa Jawa Kuna dengan Jawa Baru

mengenal serat wirawiyata

SEJARAH DAN PRASEJARAH BAHASA JAWA KUNA