ayo gotong royong


Kebudayaan Jawa merupakan kebudayaan yang dianut oleh masyarakat Jawa yang menganut sistem keseimbangan, keselarasan, dan keserasian. Kebudayaan Jawa saat ini jarang sekali yang melestarikan atau hampir saja punah kebudayaan Jawa tersebut. Orang-orang banyak yang melupakan kebudayaan yang telah ada sejak dahulu yang telah diwariskan kepada kita semua.
Seperti halnya pengamatan disekeliling saya hal sepele “Gotong Royong” sudahlah tidak dilakukan oleh sebagian masyarakat yang ada. Padahal gotong royong merupakan suatu kerja sama untuk mencapai suatu hasil yang didampakan. Istilah gotong berarti “bekerja” sedangkan royong berarti “bersama”. Gotong royong merupakan salah satu kerja bakti yang dapat menunjukkan adanya kerja sama dengan yang lainnya. Dari itulah kebudayaan dimasyarakat yang layak dibanggakan seharusnya gotong royong ini. Karena para leluhur pendahulu sudah mewariskan semangat gotong royong, semangat gotong royong yang warisannya sangat berharga bagi penerus bangsa, sebagai salah satu sarana pemersatuan bangsa.
Menurut saya karena kebanyakan orang yang sibuk sehingga banyaklah yang meninggalkan gotong royong tersebut. Seperti halnya di desa saya daerah sragen saja kebanyakan orang yang yang mempunyai pekerjaan dan sibuk dengan pekerjaannya apabila ada gotong royong kerja bakti ataupun membangun rumah orang yang mempunyai kesibukan tersebut lebih memilih untuk membayar denda dibandingkan dengan ikut gotong royong. Tetapi sebenarnya salah satu tujuan masyarakat mengadakan gotong royong tersebut tidaklah untuk mendapatkan uang tetapi untuk saling mengenal, bertukar pendapat dan dapat menjalin tali persaudaraan.
Untuk masyarakat yang berada diperkotaan sepengelihatan saya budaya gotong royong ini hampirlah sangat punah bahkan untuk masyarakat elitpun sepertinya sudah punah untuk budaya gotong royong ini. Karena masyarakat perkotaan yang mempunyai kesibukan yang super sibuk dan sudah berkecukupan pula. Apalagi yang sudah tinggal diperumahan-perumahan sama sekali sudah cuek dengan masalah gotong royong. Jangankan gotong royong bahkan tetangga sendiri terkadang tidak mengetahui namanya. Rumahpun selalu tertutup, karena kesibukan masing-masing yang selalu berangkat pagi dan pulang malam.
Kita sebagai generasi penerus bangsa, sudahlah semestinya dapat mengembangkan dan menggerakan kebudayaan yang adiluhung ini yang sudah diwariskan kepada kita. warisan gotong royong ini sangatlah berharga bagi penerus bangsa. Karena gotong royong dengan saling interaksi satu sama yang lain hal seperti apapun apabila ada masalah pasti bisa bertukar pendapat dan dapat mempererat tali persaudaraan. Harapannya semoga saja di masyarakat kota khususnya semoga ada kegiatan yang menggerakan gotong royong ini kembali seperti di daerah-daerah yang sepengelihatan saya setiap hari minggu itu mengadakan bersih desa atau kerja bakti bersama membersihkan jalan ataupun yang lainnya. Karena sangatlah sayang jika kebudayaan gotong royong ini sudah benar-benar menghilang tanpa membekas sedikitpun.

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbandingan Antara Bahasa Jawa Kuna dengan Jawa Baru

mengenal serat wirawiyata

SEJARAH DAN PRASEJARAH BAHASA JAWA KUNA